Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

Terus Dikembangkan Transportasi Massal di Kota Tangerang

Coffee Morning dengan tema Pengembangan Transportasi Massal di Kota Tangerang di Tangcity Mall. [imron]
TANGERANG [ProBENTENG] – Pengembangan sarana transportasi massal di Kota Tangerang terus bergeliat seiring perkembangan kemajuan kota seribu industri sejuta jasa ini. Terbaru di 2018 sedang disiapkan pengoperasian BRT koridor 2 jurusan Terminal Poris Plawad-Cibodas.

Demikian yang terungkap saat acara diskusi Coffe Morning dengan tema Pengembangan Transportasi Massal di Kota Tangerang yang digelar sejumlah wartawan Kota Tangerang di Tangcity Mall, Rabu (3/1/2018).

Hadir sebagai narasumber Kabid Pengembangan Sistem Transportasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Agus Wibowo, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Hapipi, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Dr Achmad Badawi.

Agus Wibowo, Kabid Pengembangan Sistem Transportasi Dishub Kota Tangerang mengatakan di Kota Tangerang ada 3 backbone (tulang punggung) transportasi massal yaitu kereta api dengan kereta bandara dan double track, Bus Transjabodetabek yang tersambung dengan busway di Jakarta, serta Bus Trans Kota Tangerang atau biasa disebut BRT (bus rapid transit).

Pengembangan akan terus dilakukan diantaranya rencana pembangunan LRT dari Rawabuntu menuju Batuceper dan MRT Balaraja-Cikarang. “Tahun 2018, kami sedang mempersiapkan beroperasinya BRT koridor 2 Poris Plawad-Cibodas,” katanya.

Kemudian Hapipi, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang pada kesempatan ini menyampaikan Kota Tangerang semakin hari memang semakin padat sementara jaringan jalan tidak mampu mengikuti perkembangan kepadatan yang terjadi.

“Untuk itu kebijakan pengambangan transportasi massal menjadi sangat penting, bukan untuk kita saja tapi untuk generasi yang akan datang,” ujarnya.

Ditambahkan DPRD Kota Tangerang selalu mendukung dan siap membantu dalam penganggaran oleh Pemkot Tangerang untuk pengembangan transportasi. “Tentunya dalam transportasi ini Kota Tangerang tidak bisa sendirian perlu koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar mau bersama-sama menyelesaikan persoalan transportasi di Kota Tangerang dan sekitarnya,” tambah Hapipi. [imron]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *