
Warga Jurumudi pemegang Kartu PKH mengantri untuk mendapatkan bantuan beras dan gula pasir dari Kemensos RI. [hayat]
Bantuan diserahkan di halaman rumah warga di RT 02/RW 01 Kelurahan Jurumudi mendapat sambutan antusian keluarga pemegang kartu PKH, Kamis (16/3/2017).
Tampak para warga pemegang PKH berdiri berderet ke belakang, antre menunggu giliran, sekaligus pelaksanaan pembagian bantuannya dari petugas yang didatangkan dari Bank BNI.
Asri, Petugas Bank BNI Cabang Cimone, mengutarakan untuk mendapatkan paket bantuan dari Kemensos RI, pemegang kartu PKH harus memberitahukan PIN kartu mereka kepada petugas bank.
Sebab dengan PIN kartu yang digesek pada alat yang disediakan akan mengeluarkan kertas struk, yang lalu bisa diserahkan kepada petugas perwakilan PKH untuk mendapatkan paket bantuan.
Sementara Dedi Karyadi, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Jurumudi, mengutarakan pemegang kartu PKH kelurahannya tersebar di 8 RW/38 RT. Setiap keluarga mendapatkan bantuan beras 20 kg dan 4 kg gula pasir.
PROTES WARGA
Kesuksesan pelaksanaan pembagian bantuan beras dan gula pasir diwarnai komentar bernada protes dari beberapa warga yang menduga bantuan kepada pemegang PKH kutang tepat sasarannya.
Sanidin, warga RT 02/RW 07 Kelurahan Jurumudi, mengharapkan sebaiknya para pemegang kartu PKH perlu diverifikasi kembali karena data keluarga miskin yang dipakai adalah data tahun 2010, yang kini sudah banyak terjadi perubahan status ekonomi pemegang, malah ada warga yang benaran miskin tak memperoleh kartu itu.
“Ada keluarga di tahun 2010 memang dikenal sebagai keluarga kurang mampu, tetapi sekarang telah menjadi mampu. Sedangkan keluarga yang sejak dahulu tidak mampu malah tidak mendapatkan bantuan,” pungkasnya. [hayat]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.