“Kita sudah bosan diberitakan, sebab banjir yang terjadi tak terentaskan karena berita yang mestinya bisa menjadi bahan kajian pemerintah, buktinya sampai sekarang masih saja banjir,” tutur warga RW 08 yang bahkan tak mau menyebutkan namanya karena bosan Senin (8/5/2017).
“Kita inginnya bukti dari pengentasan banjir ini dari pemerintah, infonya tahun ini mau ditinggikan turap, tapi mana?,” ujar tambahnya.
Hal senada diungkapkan Ny Siti Nurjanah, Warga RT 09/07 Gembor. “Bayangkan dalam waktu 7 bulan rumah saya sudah dua kali kebanjiran.”
Banjir pertama pada November 2016 dan kini Mei 2017. Tingginya air yang mencapai 2,5 meter merendam seluruh rumahnya. Harta-benda miliknya pun terpaksa direlakan rusak terendam banjir.
“Sebenarnya sudah capek begini terus, bolak-balik ngungsi saat banjir apalagi ibu kan sudah tua. Ibu dan warga yang kena banjir ingin pemerintah secepatnya membangun dan meninggikan turap yang dijanjikan akan dibangun tahun ini,” katanya saat ditemui di Posko Pengungsian GOR Total Persada.
Berdasar data ratusan rumah warga Total Persada sejak minggu malam dilanda banjir mencapai 2 meter lebih akibat meluapnya Kali Ledug. Ribuan warga dari RW 7 dan RW 8 dilaporkan mengungsi di GOR Total Persada dan Masjid. Sebagian warga ada yang tetap bertahan di lantai 2 rumahnya. [ashar]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.