Nurdi, Koordinator Pemasangan GPS (alat pemantau banjir), berharap dengan alat ini nantinya pihak pemkot tidak lagi kerepotan memantau curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir.
Alat ini dipasang di halaman kantor-kantor kelurahan termasuk di halaman kantor Kecamatan Jatiuwung.
“Dengan alat ini para petugas PUPR dapat memantau naik-turun debet air di setiap saatnya. Dengan kewaspadaan ini, maka bila bakal terjadi banjir sudah bisa diinformasikan kepada masyarakat sebelum banjirnya datang,” ucapnya.
Bahrudin, Sekretaris Kelurahan Gandasari, mengakui di wilayahnya ada beberapa titik rawan banjir disebabkan meluapnya Kali Sabi. Mudah-mudahan dengan alat pantau ini, petugas bisa lebih cepat mengetahui kondisi lapangan sebelum banjir datang.
Dadang, Sekretaris Kecamatan Jatiuwung, mengharapkan alat pemantau banjir ini bisa berfungsi sesuai harapan. Alat ini masih berkaitan dengan pemantauan udara melalui jaringan internet.
Dikhawatirkan pada saat dibutuhkan lalu terjadi eror sehingga tidak dapat mendektesi debet air yang masuk wilayah dan banjir pun datang tiba-tiba. [wawan]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.