
Jembatan Kedaung yang sudah jadi dibiarkan tak berfungsi dengan ditutup di bagian mulut jembatannya. [hayat]
Sejumlah warga dua kecamatan itu ditemui ProBENTENG, Kamis (6/7/2017), mengungkapkan keheranannya dengan belum difungsikannya jembatan menyeberangi Sungai Cisadane yang telah diimpi-impikan warga sejak bertahun-tahun lalu itu.
“Kenapa ya, kok dibiarkan tak dimanfaatkan, padahal akan sangat membantu memudahkan perhubungan warga…” cetus Marjuki, warga Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur.
Hal senada diutarakan warga Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, yang sampai saat ini belum bisa memanfaatkan jembatan yang terlihat sudah berdiri kokoh dengan rentang puluhan meter itu. “Apa karena belum diresmikan Pak WH, Gubernur Banten.”
Akibatnya, ratusan warga dua kecamatan itu saat berhubungan ekososbud terpaksa masih tetap memanfaatkan jasa perahu penyeberangan yang dioperasikan satu pengusaha perahu di alur Cisadane di Kampung Kedaung Barat-Kedaung Baru.
Warga mendesak agar Pemprop Banten yang mempunyai proyek jembatan itu bisa segera meresmikan sekaligus memfungsikannya. Dinilai warga dengan membiarkan jembatan bernilai puluhan miliar rupiah tak dimanfaatkan sebagai wujud kesia-siaan.
ProBENTENG menginformasikan proyek yang diimpi-impikan warga Sepatan Timur dan Neglasari ini sejak sepuluh tahun lalu itu, sebenarnya telah selesai dibangun pada Mei tahun 2017. Proyek ini memang sempat terseok-seok bertahun-tahun dan baru serius dilaksanakan di tahun 2016.
Di prasasti proyek yang dipasang di pagar bibir jembatan tertera proyek ini kerjasama Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Pemprop Banten dengan PT Mawatindo RC dengan memanfaatkan dana APBD Propinsi Banten Tahun 2016.
Dengan proyek ini, ratusan warga dari Sepatan Timur dan Neglasari akan sangat dimudahkan melakukan perhubungan antar wilayah kecamatan. Bahkan kalau dirunut akan memudahkan perhubungan kawasan pesisir utara Kabupaten Tangerang ke kawasan-kawasan di Kota Tangerang, Bandara Soetta, dan DKI Jakarta.
Lebih jauh, bila berfungsi maksimal, jembatan inipun akan mampu mengurangi kemacetan arus lalulintas di Jl Arya Kemuning dan Jembatan Sangego di Koang Jaya, Kota Tangerang, yang kerapkali terjadi kemacetan karena melimpahnya jumlah kendaraan di kawasan itu. [hayat]
8 Komentar
buat pajangan doank..hahaha…
ayo pak gubenur yang baru..tolong diperhatikan.
mungkin bupati pak zaki, gak mau nengok kesini, lebih banyak di karawaci sana pak
Tolong bantu Viral kan !!!
JEMBATAN YANG ANEH DI KEDAUNG !!!
Mungkin heran kenapa saya bilang jembatan ini aneh??? Bagaimana tidak aneh proyek jembatan ini 2x gagal berjalan.
Dan kini proyek jembatan ini berhasil dibangun bahkan sudah jadi.
Proyek pembangunannya pun berjalan sampai 1th lebih hingga kini tidak terlihat pekerjaan pembangunan proyek jembatan tersebut.
Namun sungguh Aneh sampai detik ini jembatan tersebut belum juga dibuka dan diresmikan oleh pemerintah setempat. (Kedaung – Sepatan timur)
Padahal jembatan ini satu2nya akses mempermudah masyarakat untuk jalan dan akses yg lebih mudah dr kabupaten menuju kota Tangerang.
Sehingga tidak perlu lagi naik eretan atau istilahnya titanicnya orang sepatan.?
Saya pun penasaran melihat langsung kondisi jembatan ini, dan saya sungguh terkejut ada orang yang menjaga dan melarang orang2 untuk lewat.
Ternyata dia orang yang pernah saya jumpai di eretan (petugas eretan).
Sehingga saya merasa heran dengan jembatan ini,,,sehingga timbul pertanyaan dibenak saya.
1. segitu berkuasanya kah pihak eretan dibanding masyarakat yang sangat membutuhkan akses jembatan tersebut?
2. Apakah pemerintah setempat di sepatan timur hanya diam dan tidak ada tindak lanjut mengenai pembangunan dan peresmian jembatan kedaung tersebut ?
3. Harus pergi kemana kah saya dan masyarakat sepatan mengeluhkan permasalahan ini.???
Mohon teman2 bantu viralkan masalah ini dan siapa tau teman2 ada yang punya solusinya???
Saudara Wahyu, mungkin sebaiknya masyarakat dari Kedaung barat & Kedaung Baru bersatu merobohkan pagar penutup akses jembatan, kurang apalagi jembatan itu kan sudah jadi, mubazir jika hanya jadi pajangan saja, mungkin kalau tak kunjung diresmikan sebaiknya masyarakat kedaung Barat & kedaung Baru bergeak di 17 Agustus 2017 ini merobohkan pagar yang memisahkannya
Iyaaa betul bang hayooo sma sma jangan sampai telat tk perahu terlalu munafik pajak eretan sma pajak motor malah mahalan pajek eretan
kalau dihtung, antara jam 06.00 – 08.00, penghasilan mereka bisa 1 jt an, sehari bisa 3 jt an.
Sudah bertahun2 merekamenikmati penghasilan segitu, kalau di pake buat invest usaha lain, lah ini dapat uang gampang, mereka pake buat foya2, mabok2an.
Sudah saat nya bergerak merobohkan setan yang berdiri mengangkang.
Lek
Hadeh pejabat Tangerang gmn ya kerjanya infonya kota terbaik masalah jembatan aja ga bisa atasin padahal buat kepentingan warganya kasian warga padahal pajak warga bayar terus
Stres gw gaji gw habis hanya buat eretan.. Pajak motor ama pajak eretan sepuluh kali lebih besar pajak eretan.. ok Ya allah kapan gw merdeka