
Lurah Pasir Jaya bersama Tramtib Kecamatan Jatiuwung memantau air buangan dari salah-satu pabrik di Jl Industri Raya 1. [wawan]
Dengan kondisi ini, ratusan pengendara pada Senin pagi hingga siang tak bisa melintas dan terpaksa mereka mencari jalan alternatif lain dengan berputar arah lebih dari 5 Km.
Jembatan penghubung ini berada di perbatasan Kabupaten Tangerang-Kota Tangerang, yaitu di Desa Bunder, Kecamatan Cikupa, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, dan Kelurahan Pasir Jaya, kecamatan Jatiuwung.
Agus Priatna, pengguna jalan, berharap kepada Pemkab Tangerang dan Pemkot Tangerang untuk bekerja-sama meninggikan jembatan yang menjadi perbatasan wilayah agar sejajar dengan jalan, sehingga luapan kali tak membanjiri badan jembatan.
“Selama ini, setiap kali hujan turun lebat turun, maka jalan dan khususnya di jembatan itu banjir dan memutus perhubungan,” cetus warga.
Pabrik Buang Air
Sementara genangan air di Jl Industri Raya 1 di wilayah Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, yang dikeluhkan pengendara, sebagiannya disebabkan ada sejumlah pabrik main buang air yang membanjir lokasinya ke badan jalan.
Banjir pabrik sendiri disebabkan saluran air yang ada mampet dipakai berdiri 13 warung di tepin jalan itu.
H Adnan, Lurah Pasir Jaya, didampingi Petugas Tramtib Kecamatan Jatiuwung mendatangi pabrik yang memompa air dari banjir lingkungan pabrik ke badan jalan.
Lurah segera meminta pihak pabrik untuk menghentikan mesin penyedot air dan merapihkan saluran air yang ada di lingkungan perusahaan. Pihak pabrik segera memenuhi permintaan lurah.
Kelurahan sendiri siap mengusulkan pengerukan lumpur tebal di saluran air yang ada sebagai solusi jangka panjangnya. [wawan]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.