
Seorang ibu dan anaknya dievakuasi memakai perahu karet dari rumahnya di Total Persada yang tenggelam. [hayat]

Asep Syarifudin, Kasi Pelatihan dan Mobilisasi pada Satpol PP Kota Tangerang, memberi arahan petugas untuk memberi perbantuan kepada warga korban banjir. [hayat]
Banjir disebabkan meluapnya air Kali Ledug yang bersebelahan dengan permukiman warga akhirnya menyebabkan ratusan warga bersama keluarganya harus mengungsi ke tempat-tempat lebih tinggi.
Sejumlah warga perumahan itu menuturkan luapan air kali mulai terjadi sejak Minggu (7/5/2017) malam. Kentongan tanda datangnya banjir pun ditabuh untuk mengingatkan warga akan datangnya banjir. Ternyata kekhawatiran warga pun datang.
Banjir merambat cepat, sampai akhirnya menenggelamkan sebagian besar rumah warga dengan ketinggian 2,5 meter.
Petugas BPBD Kota Tangerang dibantu petugas Satpol PP dan OPD terkait turun ke lokasi untuk memberi perbantuan warga mengungsi dan membantu hal-hal yang dibutuhkan.
Asep Syarifudin, Kasi Pelatihan dan Mobilisasi pada Satpol PP Kota Tangerang, mengutarakan untuk mengupayakan evakuasi warga, pihaknya mengerahkan truk dan 20 petugas. “Warga di antaranya kita evakuasi ke lokasi Perumahan Tangerang Regensi dan Perumahan Grand City.”
Selain itu, Satpol PP bersama BPBD Kota Tangerang mengerahkan pun perahu karet. Sampai menjelang senja, ketinggian air belum signifikan surut sehingga dipastikan warga akan tetap di pengungsian.
Catatan ProBENTENG 400-an keluarga di Perumahan Total Persada memang selalu menjadi korban banjir yang di setiap tahunnya yang bisa melanda 2-3 kali. Banjir besar sebelumnya terjadi pada Oktober 2016.
Yang menyengsarakan, banjir di perumahan ini surutnya lamanya, bisa 5-7 hari dengan catatan hujan deras tak turun lagi dan tak ada kiriman air dari bagian hulu Kali Ledug. [hayat]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.