ProBenteng.com – Sahabat yang Kritis
 
  • Home
  • Peristiwa
  • Kota Kita
  • Pendidikan
  • Wanita & Keluarga
  • Usaha Kita
  • Kampung Unik
  • Ada-Ada Saja
  • Agama
  • Bidik
  • Redaksi
 
Feb23

Rumah Tukang Becak Dibedah, Eh Ditelantar Hingga Bocor di Sana-sini

Headline, Peristiwa

Rumah Jambari yang berantakan setelah dibedah-rumah tak tuntas BKM di Kecamatan Benda. [hayat]

Jambari, penarik becak, menuntut penuntasan program bedah-rumahnya yang kini jadi bocor di mana-mana. [hayat]

BENDA [ProBENTENG] – Harapan muluk rumahnya yang reyot menjadi layak huni setelah diprogram bedah-rumah, ternyata jadi mimpi buruk karena program tak tuntas dilaksanakan yang kini menyisakan rumah yang bocor dan dikhawatirkan roboh diterjang hujan angin.

Inilah yang dialami rumah Keluarga Jambari, penarik becak, yang ada di RT 02/RW 06 Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Lelaki berusia 65 tahun itu kini hanya bisa meratapi rumahnya yang porak-poranda ditinggal begitu saja oleh pelaksana bedah-rumah yang dikoordinator BKM Insan Mandiri di Benda.

“Tolong dirapikan kembali rumah saya. Jangan ditinggal begitu saja. Masa dari rumah yang katanya tidak layak huni, kini jadi rumah bocor di sana-sini,” ujar Jambari  saat ditemui tengah istirahat sesuai menarik becak membawa penumpangnya di bawah pohon di Jl Almukhalisin, Jurumudi, Kamis (23/2/2017).

Lantas Jambari pun bercerita hidupnya bersama seorang isteri dan 3 anak memang serba kekurangan, karena nafkah memang didapatnya dari menarik becak. Sebab itu, dia tak pernah mimpi bisa memperbaiki rumahnya yang reyot yang  berukuran 3 meter x 4 meter.

Rasa bahagia datang ketika dirinya ditawari rumahnya yang reyot akan dimasukkan dalam program bedah rumah Pemkot Tangerang beranggaran Rp 20 juta di tahun 2016. Pelaksananya adalah BKM Insan Mandiri yang ada di Kecamatan Benda.

Namun dari hari ke hari, minggu ke minggu, hingga 2 bulan rumah lamanya yang mulai dibedah di akhir tahun 2016, ternyata tak dituntaskan. Ada 4 tukang bangunan datang bersama pendropan banyak bata, semen, dan pasir, lalu dikerjakan sepekan.

Setelah itu, terhenti seminggu. Berikutnya datang lagi bahan bangunan dan tukang bekerja lagi menyemen, membongkar atap dan memperbaiki kusen jendela dan pintu. Setelah itu terhenti lagi hingga sekarang, tanpa kejelasan sebabnya.

Rozak Ketua RT 02/RW 06 Jurumudi, mencatat untuk bedah-rumah Jambari, pihak BKM Insan Mandiri baru mengirim 4.000 bata merah, pasir 5 mobil colt, 20 sak semen, dan 30 batang bambu. Bagian bangunan yang dikerjakan sendiri baru bagian dalam rumah, pemasangan dinding sebelah kanan tetapi belum diaci, sekat ruang kamar, dan dinding belakang rumah.

Sementara Tarji, Kasi Ekbang Kelurahan Jurumudi, mengakui  untuk menindak-lanjuti masalah bedah-rumah Jambari, pihak kelurahan bersama ketua RT telah berulangkali mencoba menghubungi koordinator BKM Insan Mandiri, baik melalui telepon, SMS, sampai mengirim surat ke rumah koordinator BKM itu.

“Namun hingga kini semua usaha itu tak membuahkan hasil apapun, karena koordinator itu tak pernah membalasnya.”

Tarji belum mengetahui konsekuensi hukum apa yang akan menjerat koordinator BKM yang menelantarkan program bedah-rumah Jambari. Mestinya, BKM bertanggung-jawab atas persoalan ini. [hayat/wawan]

(Visited 226 times, 1 visits today)

Tags bedah rumah Kecamatan Benda Kelurahan Jurumudi Kota Tangerang

 

0 Komentar

Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.

Tinggalkan Komentar

 

Klik di sini untuk membatalkan balasan.





 

 

MEDIA SOSIAL

  •  @ProBentengComMedia Online
  •  ProBenteng.comMedia Online
 
 
 
 

Support by Admin & Reinca Web-Design

Hak Cipta © 2021 ProBenteng.com – Sahabat yang Kritis. All Rights Reserved.

  • Privacy Policy
 
Go to mobile version