
Sepekan sudah gundukan tanah bekas penggalian normalisasi saluran air mengganggu kenyamanan sehari-hari warga Jl Sukamanah Jaya. [musadad]
Ketua RW 15 Sukasari, Darmaji, Kamis (31/8/2017), menyatakan kejengkelannya kepada pelaksana pengerjaan proyek Pemkot Tangerang ini. “Semestinya di Hari Raya Qurban bekas penggalian sudah diangkut semua sehingga warga bisa berlebaran dengan nyaman.”
Dia menyoal janji pemborong yang disampaikan kepada dirinya, yang menyatakan begitu saluran tergali gundukan bekas penggaliannya akan langsung diangkut. Ternyata janji tinggal janji, sebab sampai sepekan lamanya gundukan tanah, batu kali, dan puing bekas penggalian masih teronggoki menyita sebagian jalan lingkungan.
Akibatnya, warga bersepeda motor harus mepet, warga pedagang bakmi gerobak harus memutar jalan untuk berjualan, bahkan mobil sejumlah warga terpaksa hanya terparkir di garasi selama sepekan ini.
“Saya terus menelepon pemborongnya serta berkoordinasi dengan kelurahan dan pengawas dari Dinas PU Bina Marga Kota Tangerang agar segera menangan persoalan ini secepatnya,” ungkap Darmaji.
ProBENTENG memberitakan sebelumnya, proyek normalisasi saluran air di Jl Sukamanah Jaya memiliki panjang 92 meter mulai dikerjakan Kamis 24 Agsutus 2017. Saluran ini menormalisasi saluran yang memang sudah rusak, yang dibangun tahun 1986. Pembangunan kali ini memakai u-dit.
Dalam pengerjaan penggalian saluran sempat pagar rumah seorang warga sepanjang 8 meter roboh, satu pagar rumah warga lainnya retak-retak, dan satu gerbang besi rumah warga menggantung sehingga dikhawatirkan roboh. Namun, sampai kemarin belum ada perbaikan yang dilakukan, meskipun pemborongnya sudah diingatkan pengawas untuk memperbaikinya.
Warga sendiri menilai boro-boro mau memperbaiki pagar, gundukan tanah bekas penggalian dan pemasangan u-dit yang sudah datang saja terseok-seok dikerjakan dengan tenaga tukang yang jumlahnya semakin berkurang. [musadad]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.