Pantuan lapangan, Jumat (12/1/2017), gundukan Eceng Gondok tampak menyelimuti sebagian lahan bagian Situ Cipondoh, bahkan dari Jl KH Hasyim Ashari pun terlihat. Panjang gundukan mencapai puluhan meter dengan ketinggian 30 centimeter dari permukaan tanah di sekitarnya.
Pedagang kopi di kawasan Situ Cipondoh mengungkapkan Eceng Gondok yang menumpuk di tepian situ yang ditunjuknya merupakan hasil pembersihan petugas SDA yang rutin dilakukan tiap hari. Petugas mengangkuti Eceng Gondok yang hanyut terbawa ombak dari danau ke daratan.
“Tiap harinya bisa berpuluh-puluh kilogram yang diangkat petugas. Tapi ya jadi begini, keliatan kotor memang,” ujarnya.
Hasan, pengunjung Situ Cipondoh, mengutarakan keprihatinannya terhadap keberadaan tanaman air yang cukup mengganggu, khususnya bagi para pengunjung. Kalau dilihat dari pinggir jalan terkesan kumuh, hal ini dapat mengurangi niat pengunjung untuk mampir menikmati keindahan danau dari pinggiran.
“Bagi kita kacamata pengunjung jadi kurang bersih dan rapi keliatannya, saya memang sudah sering ke sini jadi enak saja,” ujarnya.
Sementara itu Taufik Syahzeni, Kabid Tata Air pada Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Tangerang, ketika dikonfirmasi mengatakan dari pembersihan yang dilakukan pihaknya terhadap eceng gondok di Situ Cipondoh memang belum dimanfaatkan. Tapi ada zona pemanfaatan eceng gondok oleh masyarakat.
Pihaknya pun mempersilahkan siapa pun yang ingin mengambil eceng gondok di lokasi pengangkutan untuk mengurangi penumpukan semisal dijadikan kerajinan tangan, campuran pakan ternak, dan lainnya. “Boleh-boleh sekali kang, silahkan ambil saja,” pungkasnya. [ashar]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.