
Prof Yohanes Surya memberikan sambutan saat launching Universitas Surya Kelas Bersubsidi di Great Western Resort (GWR). [imron]
Jimmy Tjoa, salah satu pendiri Universitas Surya saat launching program tersebut mengatakan ide Kelas Bersubsidi ini karena Universitas Surya merasa terpanggil menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia khususnya tingkat sarjana yang masih dipandang sebagai hal yang mewah yang belum menjangkau masyarakat luas.
Melalui program ini, Universitas Surya memberikan kesempatan kepada siapapun untuk mendapatkan pendidikan berkualitas namun terjangkau melalui kerjasama dengan Yayasan Kasih Rakyat Indonesia. “Pendidikan murah tapi tidak mengurangi kualitas,” ujarnya.
Dijelaskan Jimmy, khusus untuk Kelas Bersubsidi ini, Universitas Surya memberikan keringanan biaya, yaitu biaya pendaftaran normalnya Rp 400.000 mendapat subsidi menjadi Rp 200.000. Kemudian biaya studi untuk reguler Rp 3 juta per bulan, namun untuk kelas subsidi menjadi Rp 1,5 juta per bulan.
“Tidak hanya itu ada program spesial kepada 1.000 pendaftar pertama yang mendaftar sebelum tanggal 30 November 2017 akan mendapatkan subsidi khusus hingga 85% untuk biaya studinya,” katanya.
Diskon 85 persen itu dari normal Rp 3 juta per bulan menjadi Rp 450.000 per bulan. Namun jika program subsidi khusus tersebut dibayar satu tahun dimuka menjadi Rp 4.200.000 per tahun atau hanya Rp 350.000 per bulan.
“Melalui program ini saya harap masyarakat dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengenyam pendidikan sarjana dengan baik di kampus kami,” tambah Jimmy.
Diinformasikan Universitas Surya didirikan oleh Prof Yohanes Surya, tokoh fisikawan Indonesia yang mampu melahirkan juara-juara olimpiade sains internasional dari Indonesia. Karena itu di kampus ini metode pembelajarannya berbasis riset, metode ini berbeda dari kampus-kampus yang ada di Indonesia. [imron]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.