Sontak rekomendasi ini menjadi bahan pertanyaan banyak pihak. Dipertanyakan, kenapa bila kader di Kabupaten Tangerang atas nama H Ahmed Zaki Iskandar, kader di Kabupaten Lebak atas nama Iti Oktavia Jayabaya dan di Kota Serang atas nama Vera Nurlaela Jaman, direkomendasi jadi calon orang nomor satu.
Kok kader terbaik di Kota Tangerang atas nama H Sachrudin yang saat ini menjabat Wakil Walikota Tangerang hanya dipersilakan memilih jadi calon orang nomor satu atau orang nomor dua dalam Pemilukada Kota Tangerang 2018-2023.
Rekomendasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar Nomor 200/DPP. PG/VIII/2017 yang ditanda-tangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar H Idrus Marham yang diumumkan tertanggal 10 Agustus 2017.
Dalam SK tersebut di antaranya tertuang untuk Calon Bupati Tangerang direkomendasikan H Ahmed Zaki Iskandar, Calon Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Calon Walikota Serang Vera Nurlaela Jaman, dan Calon Walikota dan atau Wakil Walikota Tangerang H Sachrudin.
Aspirasi Bawah
Menanggapi keluarnya rekomendasi tersebut, Sachrudin yang dihubungi sejumlah wartawan Jumat (11/8/2017) malah mengaku bersyukur karena rekomendasi itu telah sesuai dengan aspirasi dari bawah.
“Dari mulai rapat pleno di tingkat Kota Tangerang hingga ke tingkat pusat, alhamdulillah hasilnya sama, yaitu calon walikota dan atau calon wakil walikota,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan langkah berikutnya adalah menjalin komunikasi yang baik dengan H Arief R Wismansyah yang saat ini menjabat Walikota Tangerang dan digadang-gadang banyak parpol menjadi calon Walikota Tangerang, untuk bisa bergandengan tangan kembali sebagai pasangan incumbent.
Arief sendiri sampai saat ini belum memiliki satu rekomendasi secara tertulis dari parpol-parpol untuk menjadi calon Walikota Tangerang. DPC PPP Kota Tangerang memang sudah mendeklrasikan dukungannya, sementara DPD PAN Kota Tangerang baru akan menjaring Arief bersama 5 calon walikotanya dalam Forum Pemaparan Visi Misi Calon Walikota Tangerang.
Dekati Arief
Sachrudin pun menuturkan pilihan ganda bagi dirinya telah menjadi dasar dari instruksi DPP Partai Golkar agar dirinya membangun komunikasi dengan H Arief R Wismansyah selaku incumbent.
Dia juga mengaku sudah intens melakukan komunikasi politik dengan Arief, namun memang belum ada ketegasan sikap dari Arief untuk menggandeng kembali atau tidak.
“Kita tunggu saja dari Pak Ariefnya,” ujar Sachrudin. [imron]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.