Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

Jaga Kerukunan, Warga & Pengurus Masjid Al Muhajirin Tegaskan Masjid untuk Umat

TANGERANG [ProBENTENG] – Isu mengenai polemik kepengurusan Yayasan Al Muhajirin Kompleks Buana Permai RW 09, Cipondoh, Kota Tangerang, sempat menghangat di kalangan warga. Namun, tokoh masyarakat dan pengurus menegaskan bahwa masjid beserta yayasan yang menaunginya tetap berfungsi untuk kepentingan umat, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.

Ketua RW 09 Cipondoh, Mulyo Wibowo, menegaskan bahwa keberadaan yayasan justru berperan menjaga kesinambungan kegiatan sosial dan pendidikan.

“Yayasan ini hadir untuk menyediakan sarana dasar bagi anak-anak, seperti pembangunan TPA dan TK. Sejak komplek ini ada tahun 1988, manfaatnya sudah banyak dirasakan warga,” ujar Mulyo kepada awak media di Masjid Al Muhajirin, Minggu (28/9/2025).

Hal senada disampaikan pengurus yayasan, Yohanes Supardi, yang menyebut bahwa seluruh kegiatan pendidikan berjalan baik dengan dukungan warga. “TPA saat ini memiliki 65 anak, TK ada 22 murid, dengan tenaga pendidik yang aktif mendampingi. Semua berjalan tanpa ada unsur komersial, ini murni dari masyarakat untuk masyarakat,” tegasnya.

Tokoh masyarakat, H. Sumitro, juga mengajak warga untuk tetap bersyukur dan menjaga ukhuwah islamiyah. “Kita seharusnya bangga masih ada yang peduli dengan sarana ibadah. Kepengurusan masjid selalu dilakukan secara terbuka, dipilih tiga tahun sekali oleh jamaah. Jadi tidak benar ada pihak yang ingin menguasai,” katanya.

Mantan Ketua DKM, Mahfudin, menambahkan bahwa kebersamaan warga adalah kekuatan utama. “Selama ini kegiatan masjid berjalan baik, dari kajian subuh, pengajian ibu-ibu, sampai ngopi bareng jamaah. Suasananya guyub, penuh kekeluargaan,” tuturnya.

Warga lain, Asep Setiawan, juga menilai yayasan berperan positif. “Saya melihat langsung kegiatan pendidikan dan sosial berjalan baik. Tidak ada unsur komersial. Semua demi anak-anak dan jamaah,” ujarnya.

Para tokoh berharap perbedaan pendapat yang muncul tidak memecah persaudaraan. “Masjid ini milik umat. Mari kita rawat bersama, jaga kerukunan, dan makmurkan dengan ibadah serta kegiatan positif,” ungkap para pengurus. [ron]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *