Sekarang, Lewat Mana Pun ke Bandara, Pasti Kejebak Macet Parah

TANGERANG [ProBENTENG] – “Sekarang mah warga Tangerang mau ke Bandara Soekarno-Hatta lewat jalan mana pun susah, pasti kejebak macet…”
Inilah jawaban banyak warga mengomentari kemacetan total di Jl Jurumudi, di Jl kawasan Benda, dan di Jl Perimeter Utara, yang akhirnya menjebak ratusan mobil pribadi, truk ekspedisi, dan sepeda motor, baik menuju bandara maupun keluar bandara internasional itu.
Rizky, warga Sukasari, Kota Tangerang, yang akan berangkat ke Vietnam menumpang Lion Air sesuai jadwal akan terbang Kamis (24/1/2019) pukul 05.30, tetapi pukul 04.30 kendaraan terjebak macet di Jl Jurumudi, padahal dia belum boarding pass.
Beruntung setelah mengikuti anjuran warga setempat agar berbalik arah, lalu memanfaatkan jalan kawasan Benda menuju bandara, jadwal penerbangan pesawatnya pun tak terlewatkan. “Wah kalau enggak, bisa ketinggalan pesawat,” cetus Ny Dyah, bunda Rizky.
Kemacetan di Jl Jurumudi disebabkan adanya penyempitan badan jalan oleh parkiran truk-truk pembangunan Jl Tol Kunciran-Bandara yang mengangkut bahan bangunan, di jalan tersebut. Proyek banyak memanfaatkan tanah urug pun menyebabkan ceceran tanah di jalan itu sehingga menjadi licin.
“Saya kasihan saya ibu-ibu yang mengantar anak sekolah sejauh 200 meter saja, sekarang harus ditempuh 25 menit,” kata Nurhasan, warga Jurumudi menambahkan keparahan jalan di kawasan jurumudi. Bahkan disebabkan jalan licin, banyak pengendara sepeda motor terjatuh karena tergelintir.
Sebenarnya warga mau demo karena pembangunan proyek jalan tol ini menyusahkan keseharian warga. Tetapi, memang warga belum kompak benar.

Perimeter Utara
Kondisi serupa terjadi di Jl Perimeter Utara yang menghubungkan Bandara Soetta ke wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Kemacetan arus lalulintas parah di sini disebabkan jalan yang cenderung bisa dikatakan hancur dan adanya puluhan truk proyek jalan tol yang memarkir di kanan-kiri jalan.
“Mereka kagak mikiran orang yang pengen ngejar waktu ke bandara…” cetus warga asal Kampung Melayu yang terjebak macet setengah jam di jalan itu untuk menuju bandara, pada pukul 05.12, ketika melihat di kabin truk yang markir tak terlihat sopirnya dan kalau ada terlihat sedang tidur. “Gelo…”
Jalan yang rusak berat itu memang menyulitkan setiap kendaraan yang melaju, apalagi harus meliuk-liuk disebabkan penyempitan badan jalan oleh truk-truk tidur.
Buka Perimeter Selatan
Sejumlah warga akhirnya mendesak agar PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta mau membuka kembali Jl Perimeter Selatan yang sudah selesai diperbaikan sejak Desember 2018.
“Kabar berkembang jalan yang menghubungkan bandara ke Jl Marsekal Surya Dharma ini akan dibuka akhir Desember, tetapi ternyata sampai kini belum dibuka juga. Kenapa ya?” ungkap Nurhasan.
Padahal diyakini dengan adanya pembangunan Jl Tol Kunciran-Bandara yang memacetkan parah lalulintas di Jl Jurumudi, Jalan kawasan Benda yang selalu macet, dan Jl Perimeter Utara yang hancur, maka pembukaan Jl Perimeter Selatan menjadi satu-satu solusi memecahkan kemacetan arus kendaraan warga Tangerang menuju bandara.
Diinformasikan Jl Perimeter Selatan sempat ditutup setahun lalu karena jembatan KA Bandara di atas jalan itu ambruk yang menelan korban jiwa sejumlah pengendara dan penumpang mobil yang tertimbun. Lama tak diperbaiki, tetapi akhirnya diperbaiki juga, dan kini telah selesai.
Sehingga sudah selayaknya jalan ini difungsikan kembali untuk memecahkan masalah kemacetan arus lalulintas menuju bandara. [cd]