Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

Kini Tumbuh & Ramai Pusat Takjil Jl Soleh Ali, “Pasti Nyem-nyem!”

“KALAU jam sekarang mah mobil masih bisa lewat…” pendek pesan Ny Eka, pedagang Soto Betawi Jiung di Jl Sukamanah III kepada pelanggannya seusai mengambil pesanan, akhir pekan kemarin sekira pukul 15.00.

“Iya ya, sebentar lagi Jl Soleh Ali pasti sudah susah dilewati mobil…” balas pelanggannya sambil mesem.

Obrolan pendek pedagang dan pelanggannya itu menyoal bakal macetnya Jl Soleh Ali di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, disebabkan banyak pedagang bukaan puasa disertai pembelinya di kiri-kanan jalan protokol itu.

Memang di sore hari, sejak Ramadhan, jangankan mobil, motor saja “gampang-gampang sulit” melintasinya, kecuali kudu sabar.

Sudah sejak 5 tahun lalu, kawasan Jl Soleh Ali, mulai tanjakan Pasar Anyar sampai Pertigaan Jl Veteran di Pusat Kota Tangerang, telah berkembang menjadi pusat takjil yang setiap tahunnya semakin ramai saja.

Ke kawasan jalan sejauh 500 meter, sejak pukul 14.00 puluhan pedagang mulai membuka dagangannya. Ada kue-kue kering dan basah, gorengan ditambah sambal, Nasi Uduk, Bubur Kacang Hijau, Kolak, Bubur Ayam, dan seabreg bukaan puasa lainnya.

Para pembeli sendiri mulai berdatangan ke lokasi Pusat Takjil Soleh Ali pukul 15.00 dan terus bertambah sampai menjelang Magrib. “Pokoknya serba ada…” cetus Ny Dyah yang begitu bersemangat membeli ragam bukaan puasa.

Harga ragam takjilan sendiri relatif sesuai harga pasaran, sebab itu jangan heran pusat takjilan ini menjadi sasaran kedatangan warga Pusat Kota Tangerang untuk memenuhi kebutuhan bukaan puasa keluarganya.

Yang unik, warga yang berbelanja seringkali tak perlu turun dari sepeda motornya karena para pedagang takjilan berada memanjang di sepanjang jalan. Mereka ada yang bermotor sendiri atau berdua bisa mencari takjilan kesukaannya di sepanjang jalan itu dengan tetap nangkring di motornya.

Di sepanjang jalan inipun terdapat sejumlah kafe, warung bakso, rumah makan, yang bisa dimanfaatkan warga untuk berbuka di lokasi. Pemandangan kemarin terlihat sejumlah kelompok warga dan kelompok keluarga asyik bersenda-gurau menunggu Bedug Magrib di tempat-tempat itu.

Nah, bila dihubungkan dengan Pusat Takjilan Pasar Lama maka Pusat Takjil Soleh Ali bisa disebut menyatu melalui Jl A Dimyati yang juga banyak pedagang takjil kiri-kanan jalan, yang lalu menyatu ke Jl Soleh Ali.

Harap diketahui, kawasan Jl Kisamaun di Pasar Lama memang ruas jalannya mengalir ke Jl A Dimyati dan Jl Soleh Ali.
Ayo coba bukaan puasa Jl Soleh Ali, pasti nyem-nyem! [cd]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *