Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

Asthara Skyfront City Resmj Diluncurkan: 1.100 Hektar Kota Mandiri Terintegrasi Bandara Soetta

JAKARTA [ProBENTENG] — Asthara Group resmi meluncurkan proyek perdananya, Asthara Skyfront City, pada Kamis, 19 Juni 2025. Proyek ini menjadi langkah besar pengembang yang berdiri sejak 2017 tersebut dalam mewujudkan kawasan hunian terpadu modern, hijau, dan berkelanjutan di barat Jakarta, tepat di sisi utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang, menjelaskan bahwa meski terletak berdampingan dengan bandara, kawasan ini tidak berada di jalur penerbangan, sehingga tetap menawarkan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi para penghuninya. Ia juga menekankan bahwa proyek ini bukan hanya sebuah kawasan hunian, melainkan bentuk nyata dari visi besar untuk menciptakan kota masa depan yang terhubung secara strategis dan memiliki kualitas hidup tinggi.

Nama “Asthara” sendiri merupakan gabungan dari kata “Astara” yang berarti bintang dalam bahasa Yunani dan “Ashta” yang berarti delapan dalam bahasa Sansekerta. Filosofi “Delapan Bintang” melambangkan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan yang menjadi landasan pengembangan kawasan ini.

Asthara Skyfront City berdiri di atas lahan seluas 1.100 hektar dan akan dikembangkan menjadi lima distrik utama: East District, Midtown District (Edutown), North District (CBD), South District, dan West District. Kawasan ini dirancang sebagai kota mandiri yang mencakup hunian, area komersial, perkantoran, pusat perbelanjaan, kawasan pergudangan modern, serta fasilitas penunjang seperti sekolah, rumah sakit, ruang hijau, tempat ibadah, dan layanan publik lainnya.

Lokasinya yang strategis dan aksesibilitas tinggi melalui Jalan Perimeter Utara, Jalan Marsekal Suryadharma, serta dua jalur tol, membuat konektivitas Asthara Skyfront City menjadi salah satu keunggulan utama. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi simpul baru yang menghubungkan Jakarta, Jabodetabek, kota-kota besar di Indonesia, bahkan ke mancanegara.

Bersamaan dengan peluncuran kota mandiri ini, ASTHARA juga memulai penjualan perdana Cluster Allurea, salah satu dari empat cluster dalam super cluster The Floritz seluas total 22 hektar. Allurea sendiri mencakup 5 hektar dan menawarkan dua tipe rumah, yaitu tipe 6 dan tipe 8, dengan harga mulai dari Rp900 juta. Hunian ini ditujukan bagi masyarakat urban dengan mobilitas tinggi, termasuk para profesional yang bekerja di industri penerbangan, serta investor yang mencari prospek pertumbuhan jangka panjang.

Supardi Ang menutup dengan harapan agar kehadiran Asthara Skyfront City dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kawasan dan membuka peluang baru dalam pengembangan wilayah barat Jakarta. [ron]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *