200 Petugas Gabungan Ikuti Gelar Pasukan Siaga Bencana
TANGERANG [ProBENTENG] – Memasuki masa terpaan La Nina di akhir tahun 2021 sampai awal tahun 2022 yang berpotensi memunculkan bencana alam, sedikitnya 200 petugas gabungan Kabupaten Tangerang mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiagasiagaan Bencana Alam.
Apel digelar di Lapangan Maulana Yudhanegara di halaman Puspemkab Tangerang diikuti Bupati Tangerang, Kapolresta Tangerang, Dandim 0510 Tigaraksa, Den Arhanud 003/ARK, SST Satuan RADAR 211 Tanjung, dan para pejabat.
Ke-200 pasukan yang terlibat, di antaranya dari Personel Polresta Tangerang dan jajaran polsek, Personel Kodim 0510 Tigaraksa, Personel Satuan Radar 211 Tanjung Kait, Personel Satpol PP, Personel Dinkes, Personel BPBP, Personel Dinsos, Personel PMI, dan Personel Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Baca Juga: PWI-UMN JALIN KEMITRAAN JURNALISTIK DIGITAL
Danrem 052 Wijayakrama Brigjen Rano Maxim Adolf Tilaar menjadi inspektur apel yang secara langsung memberikan pengarahan kepada para petugas gabungan.
“Tujuan apel gelar pasukan ini diselenggarakan dalam rangka antisipasi kesiapsiagaan secara dini bencana alam, baik disebabkan banjir, cuaca ekstrem, gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain di wilayah Kabupaten Tangerang,” ucap Brigjen Rano Maxim Adolf Tilaar.
Menurutnya, apel dilaksanakan untuk meninjau dan mempersiapkan jalur evakuasi korban, pemberian bantuan korban, dan pengawalan bantuan sembako serta obat-obatan bagi korban bencana.
Selain itu, juga untuk pengecekan sarana dan prasarana, serta peralatan lainnya yang dimiliki untuk dioperasikan dalam penanggulangan bencana dan evakuasi korban.
Baca Juga: SUDAH MENGALIHKAN LAYANAN, PDAM TIRTA BENTENG HARUS BERORIENTASI KEPADA PELANGGAN
SIAP TERJUN
Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menyebut pentingnya apel gelar pasukan siaga bencana karena bencana kerapkali datang tanpa bisa diduga.
“Sehingga perangkat siaga bencana memang benar-benar harus siaga. Siap terjun kapan pun dengan respons cepat saat terjadi bencana,” ujar Wahyu.
Dengan pelaksanaan apel siaga bencana itu, semua perangkat dalam kondisi siaga, semua sarana dan prasarana pendukung juga dalam keadaan layak dan siap pakai.
“Serta terpenting, meningkatkan kewaspadaan kita bersama untuk selalu alert atas potensi adanya bencana,” tandasnya. [cd]