Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

Deklarasi Anti-Tawuran ke-5 Digelar, Turidi Susanto: Seribu Pelajar Jadi Duta Pencegahan

TANGERANG [ProBENTENG] – Upaya pencegahan aksi tawuran pelajar kembali digencarkan Pemerintah Kota Tangerang. Deklarasi Pelajar Anti-Tawuran ke-5 resmi digelar oleh Dinas Pendidikan dengan melibatkan 1.000 pelajar dari SMP, SMA, dan SMK se-Kota Tangerang, di Lapangan Sewindu YONIF Mekanis 203/Arya Kemuning, Jatiuwung, Senin (24/11/2025).

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang telah berlangsung sejak 2018 tersebut.

“Alhamdulillah deklarasi ini sudah kita mulai sejak 2018 sebagai respons atas maraknya tawuran di Cikokol. Sejak itu, tren tawuran pelajar di Kota Tangerang menurun signifikan,” ujar Turidi.

Menurutnya, kegiatan tahun ini diikuti 300 siswa SMA, 300 siswa SMK, dan 400 siswa SMP. Para peserta dipilih karena memiliki karakter positif dan akan dibentuk menjadi Satuan Tugas Pelajar Anti-Tawuran di sekolah masing-masing.

“Mereka ini akan jadi duta, jadi role model. Kita harapkan bisa menularkan virus positif tentang pentingnya menghindari tawuran, narkoba, dan perilaku asusila,” jelasnya.

Turidi menegaskan, pencegahan tidak bisa hanya melalui penegakan aturan, tetapi juga dengan memperkuat peran pelajar di lingkungan sekolah. Ia juga mengingatkan bahwa aksi tawuran kini marak terjadi melalui ajakan di media sosial sehingga perlu pengawasan bersama antara pemerintah, TNI-Polri, sekolah, dan orang tua.

“Komitmen kami jelas. Jika terbukti terlibat tawuran, sanksinya hingga dikeluarkan dari sekolah. Karena kita ingin Kota Tangerang betul-betul aman bagi pelajar,” tegasnya.

Selain deklarasi, DPRD juga mendorong penguatan regulasi, mulai dari dukungan beasiswa Tangerang Cerdas hingga memastikan sekolah tetap gratis agar pelajar fokus pada pendidikan dan kegiatan positif.

Terkait kekhawatiran satgas pelajar berpotensi melakukan intimidasi, Turidi menegaskan seluruh peserta telah dibekali materi dari Polri, TNI, Kejaksaan, hingga tokoh-tokoh pendidikan Kota Tangerang.

“Kami optimis mereka akan menjadi agen perubahan, bukan sebaliknya,” pungkasnya. [ron]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *