Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

Angka Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan dalam Rapat Evaluasi Pilkada 2024 Digelar KPU Kota Tangerang

TANGERANG [ProBENTENG] – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang melakukan rapat evaluasi dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 bersama kelompok media yang ada di Kota Tangerang, Jumat (24/1/2025).

Kegiatan yang berlokasi di salah satu hotel yang berlokasi di Kecamatan Neglasari ini dihadiri oleh 9 organisasi media yakni Pokja WHTR, Forwat, FKWT, SMSI, JMSI, JTR, KJK, BMC, dan MCI.

Ketua KPU Kota Tangerang, Qori Ayatullah menyampaikan, rapat evaluasi bersama kelompok media ini merupakan salah satu bentuk atau cara untuk melihat kekurangan dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Tangerang. Sehingga dengan adanya rapat evaluasi ini tentunya akan ada perbaikan-perbaikan untuk lima tahun ke depan.

“Dalam menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial tentunya akan berdampak positif dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024, sehingga dalam prosesnya Pilkada berjalan dengan aman, nyaman, dan damai,” ucapnya.

“Kami butuh masukan ataupun saran dari teman-teman media, sehingga apabila ada kekurangan akan menjadi catatan untuk dilakukan perbaikan di lima tahun ke depan,” tuturnya seraya menambahkan, apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

Sementara itu, Mus Mulyadi, Ketua Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya (WHTR) menyampaikan kegiatan evaluasi ini sebagai bentuk untuk menuju penyelenggaraan Pilkada yang lebih baik.

Dirinya mencatat sejumlah evaluasi dalam Pilkada 2024 di Kota Tangerang di antaranya yang menjadi sorotan adalah rendahnya angka partisipasi pemilih. Informasi diperoleh angkanya berkisar 50 persen, padahal saat penyelenggaraan Pilpres-Pileg 2024 angka partisipasi pemilih mencapai angka berkisar 80 persen.

“Rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024 memang tidak mengurangi keabsahan Pilkada. Hanya saja rendahnya angka tersebut menunjukkan masih rendahnya kualitas demokrasi. Ke depan kiranya perlu dirumuskan lagi kebijakan bersifat promotif kepada masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi hal ini Ketua KPU Kota Tangerang, Qori Ayatullah mengakui angka partisipasi pemilih yang rendah di Kota Tangerang. Dia menjelaskan Kota Tangerang memang termasuk rendah dalam angka partisipasi pemilih se-Provinisi Banten, walaupun ada yang paling rendah yaitu di Kota Tangerang Selatan.

“Tidak hanya itu bahkan rendahnya angka partisipasi pemilih pun terjadi di Pilkada Jakarta. Hal ini memang menjadi masukan bagi kami, agar ke depan bisa lebih baik lagi,” jelasnya.

Bahkan, Qori sempat melontarkan usulan mungkin sebaiknya penyelenggaraan Pilkada tidak berdekatan waktunya dengan Pileg-Pilpres. “Atau mungkin pelaksanaan Pileg dilaksanakan sendiri sedangkan pelaksanaan Pilpres dibarengi dengan Pilkada. Mungkin dengan begitu bisa lebih baik angka partisipasinya,” tutupnya. [ron]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *