Aula Perokok Bandara Minang Kabau Tak Berhexos
Bagi “ahli hisap” tentu saja, perlakuan ini sangat menjengkelkan karena merokok di aula yang akhirnya dipenuhi asap rokok bergumpal-gumpal menjadi tak nyaman.
“Waduh begini amat…” cetus Endang, wartawan Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/2/2018) sesaat akan pulang dari Padang setelah mengikuti Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018 yang dipusatkan di Padang bersama Presiden Joko Widodo.
Namun dasarnya perokok, akhirnya Endang bersama seorang wartawan lainnya dan belasan penumpang perokok menunggu keberangkatan pesawat terbang, harus rela napasnya sedikit tersengal karena gumpalan asap rokok yang tak bisa ke mana-mana itu.
Di pojok aula memang ada perokok yang membuka paksa satu jendela kaca, namun tak banyak menolong.
Di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Banten saja yang terbesar di Indonesia masih disediakan lokasi merokok, meskipun di bagian tersendiri. Masa bandara sekelas ibukota propinsi perlakuannya serupa ini, cetus penumpang perokok lainnya.
Ada seorang berseloroh apakah tak menyediakan lokasi merokok yang nyaman bisa disebutkan melanggar hak azasi manusia. Namun, dia buru-buru meralatnya, “ah enggak tahulah… Yang penting mah bisa ngudut…”
ProBENTENG yang hadir di lokasi belum bisa mengkonfirmasi kondisi ini karena pesawat yang akan mengangkut para wartawan asal Banten segera mempersilakan para penumpang untuk naik pesawat. [djamal]