Pelanggan PDAM Tirta Benteng Jengkel: “Sudah Kecil Kucurannya, Eh Tarifnya Mahal Banget”

TANGERANG [ProBENTENG] – “Bener-bener gila…” begitulah celetuk banyak warga Kampung Sukamanah di jantung Kota Tangerang yang menjadi pelanggan PDAM Tirta Benteng menyikapi hampir dua bulan sudah kucuran air ledeng PDAM (Perumdam) Tirta Benteng terus kecil.
Sekarang ini, cetus Darmadji, warga Jl Sukamanah IV, kemarin, kucuran air PDAM bukan hanya kecil saja, juga keruh berlumpur. “Malah tarif yang ditagih per bulannya pun mahal banget.”
Yang bikin terkejut pelanggan, petugas pencatat meter yang sebelumnya tak pernah nongol, eh ketika datang malah tagihan PDAM Tirta Benteng melonjak 3 kali lipat. “Biasanya bayar tagihan yang mahal per bulan sampai Rp 400 ribu, eh mahal naik jadi Rp 1 juta lebih. Gelo.”
Padahal dulu saat dilayani PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang tagihan per bulan berkisar Rp 150 ribu-Rp 250 ribu.
BIKIN SUMUR BOR
Kejengkelan kucuran air kecil pun disampaikan Maman, Marbot Musholla Al-Hidayah masih di Kampung Sukamanah. Jemaah yang mau berwudhu terpaksa mengalami kesulitan karena air yang ngucur kecil.
Senin (18/9/2023) terpaksa DKM Al-Hidayah menggali sumur bor di samping tempat ibadah itu. Untuk kebutuhan ini mushollah diperkirakan harus mengeluarkan uang kas mencapai Rp 3,5 juta.
Informasi dihimpun, kini memang banyak pelanggan PDAM Tirta Benteng mengalihkan ketersediaan air rumahtangganya dengan membuat sumur bor atau menampung air di kolam lalu dialirkan dengan mesin pompa ke kamar mandi. “Semuanya butuh uang jutaan rupiah,” urai Kiki.
BALIK KE TKR
Akhirnya, banyak pelanggan PDAM Tirta Benteng di jantung Kota Tangerang mendesak agar layanan air ke pelanggan ini dikembalikan lagi ke PDAM TKR, seperti sebelumnya. Alasannya, tarifnya lebih rendah dan layanan baik.
Terkait itu, ribuan pelanggan PDAM Tirta Benteng meminta DPRD Kota Tangerang untuk memperjuangkan tuntutan warga.
Membantu tumbuhnya PDAM Tirta Benteng, urai mereka, boleh saja tetapi harus dibarengi kualitas yang baik, bahkan harus lebih baik dari sebelumnya.
“Kalau sekarang mah, pelanggan PDAM Tirta Benteng bagai sudah jatuh eh tertimpa tangga lagi,” cetus Kiki. [cd]
Emang tagihannya mahal banget habis duit buat bayar air doang!