Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

RSUD Kota Tangerang Jalani Verifikasi Rumah Sakit Pendidikan Satelit oleh Kemenkes

TANGERANG [ProBENTENG] – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang terus melangkah maju untuk menjadi rumah sakit pendidikan satelit. Pada, Kamis (8/5/2025), RSUD menyambut kehadiran tim asesor yang melakukan verifikasi lapangan sebagai bagian dari proses penetapan status tersebut.

Direktur RSUD Kota Tangerang, dr Yusuf Alfian menyatakan bahwa kunjungan tim asesor menjadi tahapan penting untuk memastikan kesiapan rumah sakit dalam memenuhi lima standar utama yang ditetapkan Kementerian Kesehatan untuk rumah sakit pendidikan satelit.

“Kami sudah unggah seluruh data dan kelengkapan administrasi, serta menyiapkan sarana dan prasarana sesuai standar. Verifikasi ini akan memperkuat posisi kami sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan,” jelasnya.

RSUD saat ini sudah menjalin kerja sama pendidikan dengan empat fakultas kedokteran, yaitu UPN Jakarta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, UHAMKA, dan Universitas Trisakti, serta 12 institusi pendidikan kesehatan lainnya. Mahasiswa dari berbagai institusi tersebut menjalani pendidikan klinik di RSUD selama minimal 10 minggu secara bergiliran.

dr Yusuf menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan lain membantu pelayanan sekaligus meningkatkan kompetensi seluruh staf. “Kami ingin terus mencetak tenaga kesehatan yang siap terjun ke masyarakat, dan pada saat yang sama kami juga terus belajar dan berinovasi,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya RSUD. Menurutnya, kehadiran rumah sakit pendidikan sangat penting untuk membentuk sumber daya kesehatan yang lebih unggul. “Langkah ini menunjukkan kontribusi nyata Kota Tangerang dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan pelayanan modern,” ungkap dr Dini.

Ketua Kordik RSUD Kota Tangerang, Dr Hendrarto Sp THT-KL, menambahkan bahwa pengelolaan peserta didik dilakukan secara menyeluruh mulai dari pendampingan, pembimbingan, hingga evaluasi. “Kami memastikan proses belajar mengalir dua arah. Mahasiswa belajar dari kami, dan kami juga terus memperbarui ilmu agar pelayanan tetap berkualitas,” jelasnya.

Hingga saat ini, RSUD Kota Tangerang telah menerima puluhan mahasiswa dari berbagai kampus secara periodik. Jumlah peserta didik bergantung pada kebijakan masing-masing institusi, rata-rata antara lima hingga sepuluh mahasiswa per periode.

Sementara Ketua Tim Asesor, dr Else Mutiara Sihotang, Sp PK dari Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa lebih dari 350 rumah sakit sudah mengajukan status sebagai rumah sakit pendidikan satelit. “Penilaian akan mengacu pada lima standar utama. Setelah semua standar terpenuhi dan meraih skor minimal 80 persen, kami akan menyusun berita acara dan melanjutkan proses penetapan hingga surat keputusan keluar. Jika proses lancar, waktu yang dibutuhkan sekitar 28 hari kerja,” jelasnya.

Diinformasikan RSUD Kota Tangerang terus berkomitmen menjadi rumah sakit rujukan sekaligus wahana pendidikan yang berperan aktif dalam peningkatan mutu layanan kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan. [adv]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *