Banjir telah terjadi sejak Sabtu 3 Maret sampai Senin 5 Maret. Banjir, menurut keterangan warga, terjadi disebabkan limpahan air hujan tak bisa lagi tertampung saluran air yang ada. Akibatnya air meluap dan masuk ke jalan jalan lingkungan dan rumah warga.
Keterangan diperoleh sedikitnya 250 rumah tergenang air dengan ketingian mulai selutut orang dewasa hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Kondisi ini membuat warga resah mengingat sebelum ada proyek pembangunan perumahan-perumahan baru di kawasan berkembang itu, wilayah mereka tak pernah mengalami banjir.
Banjir yang menyengsarakan warga Perumahan Binong Permai ini mendapat perhatian Calon Bupati Tangerang H Ahmed Zaki Iskandar, yang datang meninjau lokasi banjir didampingi Lurah Binong, Ketua Forum RW Kelurahan Binong, dan para tokoh masyarakat.
Zaki yang meninjau lokasi banjir dari hilir ke hulu, berrencana bila dirinya terpilih kembali menjadi Bupati Tangerang akan meminta pengembang perumahan melakukan pengerukan sejumlah lokasi terrendah untuk dijadikan tandon air dengan pintu air di bibir jembatan yang akan masuk ke Perumahan Binong Permai.
Lalu saat meninjau jembatan roboh di RW 06 Desa Babakan, Kecamatan Curug, akibat dihantam air banjir, dia pun siap membangun kembali jembatan bila dirinya terpilih kembali menjadi bupati. Jembatan ini, disebutkan warga, menjadi satu-satunya penghubung kampung mereka menuju kawasan Binong.
“Akibat robohnya jembatan, para pemilik kendaraan baik roda dua maupun 4 tidak bisa keluar…” cetus warga kepada Zaki. Lalu, warga meminta agar wilayah mereka mendapat perhatian serius Pemkab Tangerang. [wawan]
0 Komentar
Anda bisa menjadi orang pertama yang memberikan komentar.