Probenteng.com

Media Online Tangerang dan Sekitarnya

Angkot Si Benteng Mangkrak, Mahasiswa Demo Puspemkot

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menemui pendemo

TANGERANG [ProBENTENG] – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya menggelar aksi demo di depan Gedung Puspem Kota Tangerang terkait mangkraknya Angkot si Benteng, Selasa (8/12/2020).

Menurut Rafli, Korlap Aksi, angkot super mewah yang dinamakan si Benteng telah mangkrak selama hampir satu tahun di Terminal Poris Plawad dan belum difungsikan hingga saat ini. “Karenanya kami menuntut kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang perlu dievaluasi,” katanya.

Data diperoleh pengadaan angkot si Benteng telah dilaksanakan pada 2019 sebanyak 80 unit dan berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemda dan PP No 54 Tahun 2017 tentang BUMD. Pemda tidak boleh menjalankan fungsi operator secara langsung, namun mereka harus membentuk BUMD yang bertugas mengelolanya. Penugasan terhadap BUMD itu baru digodok tahun 2020 dengan menetapkan PT Tangerang Nusantara Global (PT TNG) selaku operator .

“Sebanyak 80 Angkot itu nantinya akan diserahkan ke PT TNG sebagai penyertaan modal daerah. Artinya terjadi kekosongan peraturan ketika mobil Si Benteng itu dibelikan sehingga terjadilah mangkrak seperti saat ini,” pungkasnya.

Sementara wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto yang menemui pendemo di depan Gedung Puspem Kota Tangerang, mengatakan menyambut baik aksi yang dilakukan oleh HMI yang merupakan fungsi kontrol dari mahasiswa.

Dijelaskannya mekanismenya memang harus melalui BUMD dalam hal ini Pemkot menyerahkannya kepada PT TNG. Lebih lanjut, Turidi menyebut bahwa untuk Perdanya oleh DPRD Kota Tangerang sudah di-Pansuskan namun memang belum di-Paripurnakan karena kita harus menunggu fasilitasi dari pemerintah provinsi.

“Dan alhamdulillah fasilitasi dari Pemprov Banten sudah ada dan akan di-Paripurnakan Kamis ini. Kita berharap prosesnya bisa berlanjut dilakukan pelelangan dan lain-lain,” katanya.

 

SIAP OPERASIONAL

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar memaparkan rekan-rekan mahasiswa belum mendapatkan penjelasan secara utuh tahapan pengoperasionalan angkutan masal, dimana kita tinggal mem-paripurnakan perda, setelah itu kita baru bisa berjalan ke proses lain-lain, mulai dari penguningan (ganti plat kuning), tender dan lain-lain.

“Saya pastikan di akhir tahun 2020 bisa berjalan, Angkot Si Benteng termasuk BRT Tayo koridor 4,” beber Wahyudi kepada wartawan usai menemui pendemo.

Diungkapkan Angkot Si Benteng akan difungsikan angkutan feeder atau pengumpan ke angkutan umum yang lebih besar dengan tarif tetap sama hanya Rp 2 Ribu. Selain itu, ada 10 unit BRT Tayo koridor 4 jurusan Cadas-Bandara dan siap beroperasional. Ini juga akan mereduksi 50 Angkot existing yang berada di jalan sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Sedangkan, untuk 80 Angkot Si Benteng dalam waktu dekat akan ber-operasional di 4 rute jalur-jalur perumahan yakni, Taman Cibodas sampai Situ Bulakan, Jatake ke kawasan industri, Tangerang- Karawaci. Angkot ini dilengkapi fasilitas AC dan akan berhenti sesuai dengan jalur-jalur yang sudah ditentukan.

“Ini akan beroperasional di jalan- jalan kecil, ini akan berkoneksi dengan BRT,” katanya. [ron]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *